https://ejurnal.pepi.ac.id/index.php/pepi/issue/feed Journal of Agriculture Engineering and Applied Technology 2024-08-20T05:50:54+08:00 Andy Saryoko andysaryoko@yahoo.com Open Journal Systems <p style="text-align: justify;"><strong><img src="/public/site/images/andysaryoko/cover_jurnal_terbaru.png" width="182" height="236"></strong></p> <p style="text-align: justify;"><strong>Journal of Agriculture Engineering and Applied Technology (JAE-Tech)</strong> adalah terbitan berkala karya ilmiah yang diterbitkan oleh Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia. Jurnal yang dibangun menjadi wadah dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terapan bidang pertanian. Jurnal ini dapat menjadi forum untuk mendiseminasikan hasil-hasil penelitian dibidang enjiniring pertanian dan teknologi terapan baik pada pertanian budidaya, pascapanen dan pengolahan, serta peternakan. Ruang lingkup jurnal ini meliputi desain dan manufaktur mesin pertanian; otomasi dan robotik dalam bidang pertanian; material enjiniring pertanian; energi terbarukan; smart farming; teknologi pascapanen, pengolahan, dan limbah hasil pertanian; teknologi irigasi; soil enjiniring; agriculture value chain system; agronomi dan sosial ekonomi pertania; teknologi pertanian terintegrasil; teknologi pemetaan lahan; teknologi digital mendukung sektor pertanian; dan teknologi terkait sektor peternakan. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Mei dan November dengan <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20240528560810638"><strong>e-ISSN</strong> 3048-3417</a>. Jurnal ini terbuka bagi siapapun, baik peneliti, pengajar, mahasiswa, maupun pegiat pertanian yang ingin berpartisipasi dan membagi hasil kajiannya sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat pertanian Indonesia.</p> <p style="text-align: justify;">&nbsp;</p> https://ejurnal.pepi.ac.id/index.php/pepi/article/view/11 Optimalisasi Mesin Penyosoh Kulit Lada Putih Dengan Modifikasi Bulu Sikat dan Diameter Bulu Sikat 2024-08-20T04:56:01+08:00 Mas Wisnu Aninditya maswisnua@gmail.com Bagus Prasetia bagusprasetia@pepi.ac.id Mardison Suhil mardison@pepi.ac.id Muhammad Ihsan Rifaldi ihsan@pepi.ac.id <p><em>Pepper plant is one of the most widely cultivated plant commodities in Indonesia. Considering the time needed when testing the pepper skin peeling machine including testing the capacity, stripping efficiency and yield of pepper. Testing will be divided into 2 treatments. The first treatment is the pepper treatment with the shell and the second treatment is the pepper without the shell, each treatment will require 5 kg of pepper from 10 kg of pepper. Based on the results of testing the working capacity of the machine with shelled pepper treatment it has an average working capacity of 25 kg/hour and for pepper without shelled it has an average value of 24 kg/hour, the efficiency of peeling pepper is 88% and without shelled 83% , the yield of loose pepper has a yield value of 30% then the yield without shelled has a value of 29%, the first treatment (peel pepper) has a better value than the second treatment</em></p> 2024-05-22T17:34:08+08:00 Copyright (c) 2024 Journal of Agriculture Engineering and Applied Technology https://ejurnal.pepi.ac.id/index.php/pepi/article/view/8 Budidaya Ikan di dalam Ember Pakan Otomatis Menggunakan Konsep Hidroponik Sederhana 2024-08-19T22:30:11+08:00 Benedictus Juanto raizummi.filaini@tbs.itera.ac.id Intan Sianturi raizummi.filaini@tbs.itera.ac.id Liadecia Marbun raizummi.filaini@tbs.itera.ac.id Novi Sulistiani raizummi.filaini@tbs.itera.ac.id Nurul Aini raizummi.filaini@tbs.itera.ac.id Tahani Attamimi raizummi.filaini@tbs.itera.ac.id Raizummi Fil'aini raizummi.filaini@tbs.itera.ac.id Zunanik Mufidah raizummi.filaini@tbs.itera.ac.id Budi Priyonggo raizummi.filaini@tbs.itera.ac.id <p>Perkembangan penduduk di Indonesia yang terus meningkat tidak membuat luas lahan mengalami penambahan yang berarti kenaikan penduduk dan luas lahan berbanding terbalik. Permintaan lahan yang dipakai sebagai area pembangunan pemukiman, pabrik, dan sarana prasarana membuat lahan pertanian produktif beralih fungsi termasuk dalam hal perkebunan dan pemeliharaan ikan. Pemanfaatan lahan terbatas yang dapat dilakukan dalam budidaya tanaman dan pemeliharaan ikan dapat dilakukan dengan menggunakan Budikdamber. Penelitian memiliki tujuan diantaranya untuk mengetahui fungsi dan kesesuaian alat dengan kebutuhan petani, untuk mengetahui lebar sudut dan waktu buka alat pakan yang cocok agar alat dapat mengeluarkan pakan sesuai kebutuhan, mengetahui pengaruh budikdamber terhadap hasil tanaman di hidroponik sederhana, dan dapat mengetahui faktor kinerja alat dari kemiringan dan tinggi pipa. Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimental, dengan hasil akhir yang memungkinkan alat dapat bekerja dengan baik dan sesuai kebutuhan yang ada, pakan ikan terbuka secara otomatis dengan sudut 900 ℃ dengan kecepatan membuka 0,35 detik yang menyebabkan pakan turun sebanyak 3 gram sesuai kebutuhan bibit lele dan Ketika alat dioperasikan terjadi penambahan tinggi pada kangkung 2-5 cm dalam waktu pengamatan 7 hari. kemiringan sudut pipa dapat mempengaruhi laju air dalam pipa. Sehingga dengan adanya penelitian eksperimental diharapkan dapat menjadi solusi bagi para penggiat pertanian dalam pemanfaatan lahan terbatas di kota besar. Serta, menjadi inovasi dalam bidang teknologi pertanian masa depan.</p> Copyright (c) 2024 Journal of Agriculture Engineering and Applied Technology https://ejurnal.pepi.ac.id/index.php/pepi/article/view/9 Optimasi Suhu dan Kecepatan Putar Ball mill Pada Proses Pengolahan Milk Chocolate 2024-08-19T22:36:00+08:00 Sara Hasanah shafrijal_ahmad@yahoo.com Enrico Syaefullah shafrijal_ahmad@yahoo.com Shaf Ahmad shafrijal_ahmad@yahoo.com <p>Refining adalah proses pembuatan pasta cokelat yang bertujuan untuk memperkecil ukuran partikel menjadi kurang dari 30 µm agar diperoleh tekstur yang lebih halus. Studi ini bertujuan untuk menentukan suhu dan kecepatan putar optimal <em>ball mill</em> pada proses refining. Mesin refining yang digunakan pada pengujian adalah <em>ball mill</em> tipe BMV-10 dengan kapasitas 10 kg. Proses refining dilakukan dengan kombinasi suhu dan kecepatan putar yang berbeda yaitu 50℃ (T1), 60℃ (T2) dan 90 rpm (V1), 186 rpm (V2). Parameter mutu pasta yang diuji dalam studi ini adalah tingkat kehalusan, kadar air, dan kadar lemak. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji ANOVA dan DMRT. Studi menunjukan bahwa tingkat kehalusan, kadar air dan kadar lemak pada pasta cokelat yang dihasilkan dari kombinasi ini berbeda nyata (P˂0,05). Studi menunjukan bahwa suhu dan kecepatan putar yang paling optimal adalah suhu 60℃ dengan kecepatan putar 186 rpm (T2.V1). Pada perlakuan tersebut kadar air (0,72%), kadar lemak (31,89%) dan tingkat kehalusan 100% (ukuran partikel ˂25 µm) dapat dicapai dalam waktu 73 menit.</p> 2024-05-22T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Journal of Agriculture Engineering and Applied Technology https://ejurnal.pepi.ac.id/index.php/pepi/article/view/7 Implementasi Media Sosial dalam Penyuluhan Pertanian pada Saat Pandemi Covid-19 2024-08-19T22:38:19+08:00 Epsi Euriga epsieuriga@gmail.com Miftakhul Arifin epsieuriga@gmail.com <p>Penelitian ini betujuan untuk mengetahui implementasi media sosial dalam penyuluhan pertanian saat Pandemi Covid 19 di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dan melibatkan responden penyuluh pertanian level terampil. Metode pengambilan sampel adalah Sampling Sukarela (Voluntary Sampling). Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diakses di google.forms, kemudian dianalisis secara dekriptif. Hasil penelitian meliputi (1) Media sosial yang digunakan penyuluh dengan kategori terbanyak sampai paling sedikit secara berurutan yaitu WhatsApp, SMS, Facebook, Youtube, Telegram, Instagram, Twitter, TikTok, Pinterest, dan BBM, Line dan Linkedin; (2) Tingkat penggunaan media sosial sebagian besar pada intensitas sering, dan frekuensi penggunaan 1-3 hari sekali; (3) Tingkat kegunaan media sosial tertinggi pada kategori sangat berguna; (4) Penggunaan media sosial tertinggi yaitu digunakan untuk komunikasi dengan petani, dan pesan yang dikirim tertinggi berupa pesan teknis budidaya; (5) Tingkat kemampuan penyuluh dalam penggunaan media sosial tertinggi pada kategori cukup mampu; dan (6) Hambatan penggunaan media sosial yang tertinggi adalah hambatan sosial budaya. Implikasi dari penelitian ini adalah perlu adanya peningkatan kemampuan dalam penggunaan media sosial untuk penyuluhan pertanian, baik bagi para penyuluh maupun para petani secara umum.</p> 2024-05-22T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Journal of Agriculture Engineering and Applied Technology https://ejurnal.pepi.ac.id/index.php/pepi/article/view/2 Potensi Daun Kelor (Moringa oleifera) sebagai Bahan Substitusi Pakan Ikan Komersial untuk Aplikasi Nutrisi Bagi Ikan Nila Merah (Oreochromis sp) 2024-08-20T05:50:54+08:00 Muhammad Al Gazali hijir-al-gazali@un-sultra.ac.id Ahmad Zaeni ahmad.zaeni@gmail.com La Ode Rasidun laoderasidun9@gmail.com Rustam Efendi rustamefendi032@gmail.com <p>Telah dilakukan penelitian mengenai daun kelor (<em>moringa oleifera</em>) sebagai bahan substitusi pakan ikan buatan untuk aplikasi nutrisi bagi ikan nila merah (<em>Oreochromis sp</em>). Daun kelor diolah menjadi tepung lalu difermentasi selama 4 (empat) hari dengan menggunakan bioteknologi komersial EM-4 (<em>Effective Microorganism</em>-4) yang mengandung kultur <em>Lactobacillus casei</em> dan <em>Saccharomyces cerevisiae</em>. Perlakuan fermentasi yang diberikan menghasilkan perubahan kadar kandungan nutrisi tepung daun kelor antara lain protein dari 23,45% menjadi 23,75%; serat kasar dari 6,13% menjadi 4,74%; karbohidrat dari 43,71% menjadi 43,32%; lemak dari 4,18% menjadi 3,86%; dan kadar abu dari 10,23% menjadi 10,86%. Secara keseluruhan dari data proksimat kandungan nutrisi daun kelor yang diperoleh menunjukkan tepung daun kelor layak dijadikan bahan substitusi terhadap pakan ikan komersial untuk ikan nila merah.</p> 2024-05-22T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Journal of Agriculture Engineering and Applied Technology https://ejurnal.pepi.ac.id/index.php/pepi/article/view/12 Implementasi Teknik Foto Udara untuk Verifikasi Luas Lahan Baku Sawah (LBS) Menggunakan Drone Mavic 2 Pro (Studi kasus: Desa Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat) 2024-08-19T23:02:09+08:00 Salma Khafiza drharmanto@gmail.com Harmanto Harmanto drharmanto@gmail.com Rahmat Anasiru drharmanto@gmail.com Adam Handani drharmanto@gmail.com <p>Penggunaan drone di berbagai bidang semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Implementasi penggunaan drone di bidang pertanian salah satunya adalah sebagai sarana dalam pengecekan lahan baku sawah di Indonesia yang selanjutnya digunakan untuk menghitung laju pertumbuhan produksi padi. Sampel yang diambil dalam penelitian ini berada di area Desa Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat. Drone yang digunakan dalam pengambilan foto udara yaitu menggunakan drone DJI Mavic 2 Pro milik BPSI Agroklimat dan Hidrologi. Berdasarkan analisis spasial, terjadi perbedaan hasil luasan proses foto udara di Desa Margajaya dimana luas lahan sawah hasil pengolahan foto udara menggunakan Drone adalah lebih besar dibandingkan dengan data Lahan Baku Sawah (LBS) di daerah tersebut adalah sekitar 1%. Hal ini mengakibatkan potensi kenaikan hasil produksi padi sebesar kurang lebih 2%. Namun demikian, terdapat alih fungsi lahan yang harus menjadi perhatian Pemerintah agar luas lahan baku sawah tidak terus berkurang. Untuk kasus LBS di Desa Margajaya, telah terjadi alih fungsi lahan sebesar kurang lebih 5% menjadi perumahan penduduk setempat.</p> 2024-05-22T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Journal of Agriculture Engineering and Applied Technology https://ejurnal.pepi.ac.id/index.php/pepi/article/view/13 Deteksi Hasil Tingkat Penyangraian Biji Kopi Berbasis Deep Learning 2024-08-20T04:30:34+08:00 Harmiansyah Harmiansyah Harmibm@gmail.com Klara Aruan harmibm@gmail.com Mazmur Pakpahan harmibm@gmail.com Nessy Sinurat harmibm@gmail.com Rafi Fadhilah harmibm@gmail.com Riska Yunita harmibm@gmail.com Mas Aninditya maswisnua@gmail.com Budi Priyonggo priyonggobudi20@gmail.com <p>Dalam bidang pertanian, kopi merupakan salah satu komoditas peluang pengembang pasar dan perdagangan dunia. Sebelum biji kopi diolah menjadi bahan minuman, terlebih dahulu dilakukan penyangraian. Penyangraian yang tepat akan menghasilkan pengolahan yang tepat juga baik dari segi rasa maupun aroma. Untuk menentukan tingkat penyangraian biji kopi dapat dilihat secara langsung, namun tidak sepenuhnya akurat karena bisa saja terjadi human error. Oleh sebab itu, dilakukan simulasi deteksi hasil penyangraian otomatis menggunakan Deep Learning untuk mempermudah proses dan meningkatkan kualitas tingkat penyangraian biji kopi. Tingkat penyangraian meliputi warna light, medium dan dark. Data yang digunakan sebanyak 984 gambar biji kopi dari data primer dan 984 gambar biji kopi dari data sekunder yang teridentifikasi dengan 70 % data training sebanyak 689 gambar, 20 % data validasi sebanyak&nbsp; 197 gambar dan 10 % data testing sebanyak 98 gambar. Dari hasil training didapat bahwa dataset yang diuji adalah akurat karena sistem dapat membaca objek secara tepat dengan presisi 94,24%.</p> 2024-05-22T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Journal of Agriculture Engineering and Applied Technology